Bukan
aku tapi dia…
Bukan
namaku, tapi namanya…
Terukir
oleh 2 huruf, seperti itulah adanya…
Orang
menyebutnya ‘No’, tapi tetap saja tak merujuk ke diriku …
Bisa
jadi namaku, tapi lagi-lagi bukan milikku…
Kurangkai
sekian kata yang mewakilinya…
Dia,
yang dekat dan tak terpisahkan…
Dia
adalah No…
Bukan
No, tapi Nobelium…
Akan
kumulai cerita tentangnya…
Tentunya
sama sepertiku, dia juga memiliki sejarah…
Sejarah
yang tetap terpahat di setiap lembar penemuan…
Dan
dari lembar penemuan itulah, aku bisa menilik sedikit tentangnya…
Ya,
penemuan tentangnya tak terlepas dari 3 serangkai, 3 ilmuwan…
Namanya
pun tercetuskan oleh ilmuwan lainnya, Alfert Nobel…
Namun,
keberadaannya di alam tidaklah alamiah…
Hanya
produk sintetik dalam ruangan yang bernama laboratorium…
Asal
usulnya juga terdengar sangat ekstrim di telinga ini…
Bayangkan,
harus melalui penembakan kurium oleh karbon-13 sehingga dapat dihasilkan No-254
dengan paruh waktu 55 detik…
Salah
satu hasil penembakan, Nobelium-254, hanya memiliki masa aktif sekitar 58
detik, itupun yang terlama…
Oh
ya, kamu bisa mengunjunginya di kompleks periodik unsur, gang aktinida nomor
102…
bilangan
oksidasinya ada 2 yakni 2 dan 3…
Konfigurasinya
juga ada, [Rn]
5f14 7s2…
Sebenarnya,
ingin kutelisik jauh tentangnya…
Tentang
dia yang sapaannya sama denganku…
Tentang
dia yang kandungan kimiawinya belum terpahat dalam lembar penemuan…
Tentang
dia yang arti keberadaan dirinya belum bersua denganku…